Tubuh kita
membutuhkan energi dan bahan baku untuk tumbuh, bergerak, dan melakukan
aktivitas sehari-hari. Semua itu kita dapatkan dari makanan. Namun,
tahukah kalian bahwa tidak semua makanan baik untuk tubuh kita? Dalam bab ini,
kita akan mempelajari lebih dalam tentang apa saja yang terkandung dalam
makanan, bagaimana tubuh kita mencernanya, dan bagaimana cara memilih makanan
yang sehat.
1. Kalori:
Sumber Energi Kita
Kalori adalah satuan energi yang digunakan
untuk mengukur jumlah energi yang terkandung dalam makanan dan minuman. Tubuh
kita membutuhkan kalori untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti bernapas,
menjaga suhu tubuh, dan menggerakkan otot.
- Kebutuhan Kalori: Setiap orang memiliki kebutuhan
kalori yang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, berat
badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik. Remaja yang aktif
biasanya membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang dewasa yang kurang
bergerak.
- Kalori Berlebih: Jika kita mengonsumsi kalori
lebih banyak dari yang dibutuhkan, kelebihan kalori tersebut akan disimpan
sebagai lemak dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan
dan risiko berbagai penyakit.
2. Nutrien:
Isi Piringku Sehat
Nutrien adalah zat-zat dalam makanan yang
penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh yang normal. Nutrien
dibagi menjadi dua kelompok utama:
A.
Makronutrien (Dibutuhkan dalam Jumlah Besar)
- Karbohidrat: Sumber energi utama bagi tubuh.
Contohnya nasi, roti, kentang, dan gula.
- Protein: Penting untuk membangun dan memperbaiki
jaringan tubuh, serta menghasilkan enzim dan hormon. Contohnya
daging, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Lemak: Sumber energi cadangan, membantu
penyerapan vitamin, dan melindungi organ tubuh. Contohnya
minyak, mentega, alpukat, dan kacang-kacangan.
B.
Mikronutrien (Dibutuhkan dalam Jumlah Kecil)
- Vitamin: Berperan penting dalam berbagai proses
tubuh, seperti menjaga kekebalan tubuh, penglihatan, dan pertumbuhan
tulang. Contohnya vitamin A, B, C, D, E, dan K. Terdapat dalam
buah-buahan, sayuran, dan produk hewani.
- Mineral: Dibutuhkan untuk menjaga fungsi organ,
membentuk tulang dan gigi, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Contohnya kalsium, zat besi, kalium, dan seng. Terdapat dalam susu,
sayuran hijau, daging, dan biji-bijian.
- Air: Meskipun
sering dilupakan, air adalah nutrien paling penting. Air membantu mengatur
suhu tubuh, mengangkut nutrien, dan membuang limbah.
3. Zat Aditif Makanan: Penambah Rasa dan Warna
Zat aditif
makanan adalah bahan
yang ditambahkan ke makanan untuk tujuan tertentu, seperti meningkatkan rasa,
aroma, warna, tekstur, atau memperpanjang masa simpan. Zat aditif
bisa alami atau buatan.
- Zat
Aditif Alami: Contohnya kunyit sebagai pewarna, garam sebagai
pengawet, dan gula sebagai pemanis.
- Zat
Aditif Buatan: Contohnya:
- Pewarna: Tartrazin
(kuning), Sunset Yellow (jingga).
- Pemanis: Aspartam,
sakarin.
- Pengawet: Natrium benzoat, kalium sorbat.
- Penyedap rasa: Monosodium glutamat (MSG).
Penting untuk
mengonsumsi zat aditif buatan dalam batas wajar, karena penggunaan berlebihan
dapat berdampak negatif pada kesehatan.
4. Diet Sehat:
Gaya Hidup Penuh Kebaikan
Diet sehat bukan berarti tidak makan sama
sekali, melainkan pola makan yang seimbang dan mencukupi semua kebutuhan
nutrien tubuh.
- Prinsip
Diet Sehat:
- Konsumsi berbagai jenis makanan: Pastikan ada karbohidrat,
protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
- Batasi gula, garam, dan lemak jenuh: Ini adalah pemicu berbagai
penyakit jika dikonsumsi berlebihan.
- Perbanyak buah dan sayur: Kaya akan vitamin, mineral,
dan serat.
- Minum
air yang cukup: Minimal 8 gelas sehari.
- Aktif bergerak: Olahraga teratur membantu
membakar kalori dan menjaga kebugaran.
5. Tabel
Informasi Nilai Gizi: Panduan Cerdas Memilih Makanan
Tabel
Informasi Nilai Gizi (Nutrition
Facts) adalah tabel yang biasanya tertera pada kemasan makanan. Tabel ini
memberikan informasi tentang kandungan nutrien dan kalori dalam satu porsi
makanan tersebut.
- Apa
yang Perlu Diperhatikan:
- Ukuran Porsi (Serving Size): Penting untuk mengetahui
berapa banyak yang dianggap satu porsi.
- Kalori (Calories): Jumlah energi dalam satu
porsi.
- Lemak
Total (Total Fat): Perhatikan lemak jenuh dan lemak trans yang
harus dibatasi.
- Kolesterol (Cholesterol): Penting untuk kesehatan
jantung.
- Natrium (Sodium): Kadar garam yang tinggi dapat
meningkatkan tekanan darah.
- Karbohidrat Total (Total
Carbohydrate): Perhatikan
gula tambahan dan serat.
- Protein
(Protein): Jumlah protein per porsi.
- Vitamin dan Mineral: Persentase kebutuhan harian.
Membaca tabel ini
dengan cermat dapat membantu kita membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
6. Sistem
Pencernaan Manusia: Perjalanan Makanan dalam Tubuh
Sistem
pencernaan adalah
serangkaian organ yang bekerja sama untuk mengubah makanan menjadi nutrien yang
dapat diserap oleh tubuh.
- Organ-organ
Utama:
- Mulut: Tempat makanan dicerna secara mekanis
(dikunyah) dan kimiawi (dengan enzim amilase pada air liur).
- Kerongkongan (Esofagus): Saluran yang membawa makanan
dari mulut ke lambung melalui gerakan peristaltik.
- Lambung: Makanan dicerna secara mekanis
(diremas) dan kimiawi (dengan asam lambung dan enzim pepsin).
- Usus Halus: Tempat sebagian besar pencernaan
kimiawi dan penyerapan nutrien terjadi. Terdapat tiga bagian:
duodenum, jejunum, dan ileum.
- Usus Besar: Menyerap air dan elektrolit dari sisa
makanan, serta membentuk feses.
- Rektum dan Anus: Tempat penyimpanan feses
sementara dan pengeluaran feses dari tubuh.
- Organ
Pelengkap:
- Hati: Menghasilkan
cairan empedu untuk membantu pencernaan lemak.
- Kantung
Empedu: Menyimpan cairan empedu.
- Pankreas: Menghasilkan enzim pencernaan dan
hormon insulin.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar