Barang siapa menanam, dia akan menuai

Usaha dan perbuatan baik akan mendatangkan hasil yang baik pula. Sebaliknya, perbuatan buruk akan mendatangkan akibat yang buruk.

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian

Kesulitan atau penderitaan yang dialami sekarang akan terbayar dengan kebahagiaan di masa depan.

Gantungkan cita-citamu setinggi langit

Jangan pernah membatasi diri dalam meraih impian. Semakin tinggi cita-cita, semakin besar usaha yang akan dilakukan.

Tak ada rotan, akar pun jadi

Jika tidak ada cara yang terbaik, gunakan cara lain yang ada. Tetaplah berusaha mencapai tujuan dengan cara apapun yang memungkinkan.

Bisa karena biasa

Kemampuan akan muncul jika terus menerus dilatih dan dilakukan.

Perang Iran vs Israel 2025: Dampaknya bagi Indonesia dan Stabilitas Global

Pada tahun 2025, ketegangan antara Iran dan Israel memuncak menjadi konflik terbuka yang mengguncang Timur Tengah. Eskalasi militer antara kedua negara tidak hanya berdampak pada kawasan tersebut, tetapi juga memengaruhi ekonomi, politik, dan keamanan global, termasuk Indonesia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan ketergantungan pada impor energi, Indonesia tidak bisa lepas dari efek domino perang ini. 

Akar Konflik Iran vs Israel 2025 

Konflik Iran-Israel telah berlangsung puluhan tahun, dipicu oleh persaingan geopolitik, program nuklir Iran, dukungan Israel terhadap AS, serta proxy war di Suriah, Lebanon, dan Yaman. Pada 2025, serangan drone Iran ke fasilitas nuklir Israel atau pembunuhan ilmuwan kunci memicu balasan besar-besaran, memicu perang terbuka. 

Dampak Langsung bagi Indonesia 

1. Kenaikan Harga Minyak dan Inflasi

- Iran adalah salah satu produsen minyak terbesar dunia. Konflik ini mengganggu pasokan energi global, menyebabkan harga minyak melonjak. 

- Indonesia sebagai importir minyak akan terdampak: harga BBM naik, biaya transportasi dan produksi meningkat, inflasi melambung. 

- Akibatnya, daya beli masyarakat menurun, pertumbuhan ekonomi melambat. 

2. Ketegangan Politik Domestik 

- Masyarakat Indonesia terpolarisasi antara yang pro-Palestina (didukung Iran) dan yang netral/anti-terorisme (dikaitkan dengan kelompok militan pendukung Iran). 

- Demo besar-becaran mungkin terjadi, menuntut pemerintah mengambil sikap lebih keras terhadap Israel atau mendukung Iran. 

- Pemerintah dihadapkan pada dilema: menjaga hubungan diplomatik dengan AS (sekutu Israel) sambil mempertahankan solidaritas dengan dunia Muslim.  


3. Gangguan Pasokan dan Perdagangan 

- Selat Hormuz, jalur vital pengiriman minyak, bisa terblokir akibat perang. 

- Ekspor Indonesia ke Timur Tengah (migas, CPO, tekstil) terhambat, sementara impor gandum dan bahan baku lain terganggu. 

- Biaya logistik meningkat karena risiko keamanan di jalur pelayaran. 

4. Ancaman Keamanan Siber dan Terorisme 

- Perang cyber antara Iran dan Israel berpotensi menjalar ke Indonesia, menarget infrastruktur vital seperti perbankan atau pemerintahan. 

- Kelompok radikal di Indonesia mungkin memanfaatkan situasi untuk merekrut anggota atau melakukan aksi simbolis. 

Kebijakan Indonesia Menghadapi Krisis

1. Diplomasi Aktif: Indonesia harus mendorong gencatan senjata melalui PBB dan OKI, menawarkan diri sebagai mediator damai. 

2. Diversifikasi Energi: Mempercepat transisi ke energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak Timur Tengah.  


3. Stabilisasi Harga: Pemerintah perlu menyiapkan subsidi energi darurat dan mengendalikan inflasi. 

4. Peningkatan Keamanan Siber: Memperkuat pertahanan digital untuk antisipasi serangan cyber. 

Kesimpulan

Perang Iran-Israel 2025 bukan hanya konflik regional, tapi krisis global yang berdampak luas. Indonesia, dengan segala kerentanannya, harus bersiap menghadapi gejolak ekonomi, politik, dan keamanan. Langkah antisipatif dan diplomasi yang cerdas adalah kunci agar Indonesia tidak terjebak dalam efek destabilisasi dari perang ini. 

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Indonesia sudah siap menghadapi krisis global semacam ini? 

Kunci Jawaban Post Test PPA Umum 2: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen PPG 2025

Artikel kali ini akan membahas tentang kunci jawaban post test PPA Umum 2 yang dapat dijadikan sebagai referensi belajar.

Para peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 dapat mempelajari beberapa contoh soal dari Post Test PPA Umum 2.

Terdapat setidaknya lima soal dalam Post Test PPA Umum 2 yang membahas tentang 'Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum'.

Berikut Sonora ID bagikan kunci jawaban Post Test PPA Umum 2 yang dapat Anda jadikan sebagai referensi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tes.

Baca Juga:

1. Anda mengampu Bahasa Inggris. Anda menyadari bahwa kemampuan menulis cenderung kurang diperhatikan dalam mata pelajaran ini, dan Anda berencana untuk melatihnya. Selama ini sebenarnya Anda sudah berusaha memberikan tugas-tugas menulis, namun hasil yang ditunjukkan oleh peserta didik cukup beragam antar kategori tulisan, seperti antara esai, tulisan reportase kejadian, cerita, dan sebagainya. Apa yang Anda lakukan kemudian pada penugasan kali ini?

A. Memberi penugasan yang berbeda dalam hal tema, jenis, dan detil ketentuan tulisan
B. Mencoba memberikan panduan atau tugas menuLis dalam kategori yang bervariasi
C. Memahami bahwa dibutuhkan latihan menulis yang berbeda berdasarkan kemampuan peserta didik
D. Meminta semua peserta didik membuat tulisan dengan kategori dan tema yang sama
E. Membuat proyek menulis kolaboratif antar peserta didik yang kemahiran menulisnya beragam

Kunci jawaban: E. Membuat proyek menulis kolaboratif antar peserta didik yang kemahiran menulisnya beragam

2. Anda merasa bahwa tes tertulis yang digunakan selama ini belum dapat mengungkapkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Tahun ini Anda ingin menggunakan strategi asesmen lain yang dapat menilai pemahaman sekaligus kemampuan mentransfer pengetahuan peserta didik. Sebagai guru mata pelajaran, apa prioritas tindakan yang Anda lakukan?

A. Menambah jumlah dan variasi soal tes tertulis, serta mengatur ulang waktu
B. Memikirkan asesmen lain yang lebih tepat dalam mengungkap pemahaman sekaligus mentransfer pengetahuan
C. Melakukan tanya jawab secara lisan untuk mengungkap kedua unsur penilaian tersebut
D. Menggunakan metode presentasi secara Individual
E. Membuat kasus untuk didiskusikan dan dipresentasikan


Kunci jawaban: E. Membuat kasus untuk didiskusikan dan dipresentasikan

3. Selama 5 tahun terakhir Anda adalah guru kelas tinggi, namun tahun ini Anda diminta untuk mengajar di kelas rendah, yaitu kelas 1. Ketika Anda harus mengajarkan konsep angka, Anda mencoba menyampaikannya dengan menuliskan bilangan-bilangan di papan tulis, namun para peserta didik tampak tidak ada yang memperhatikan dan bermain sendiri-sendiri. Bagaimana Anda mengatasi kejadian tersebut?

A. Mengajak peserta didik untuk mencocokkan jumlah kancing dengan angka yang sesuai
B. Meminta peserta didik untuk memperhatikan angka yang telah ditulis di papan tulis
C. Mencari ide tentang penyampaian materi matematika dengan konsep yang lebih menarik
D. Membuat satu set kartu angka dan meminta peserta didik untuk mengurutkannya
E. Berupaya untuk melakukan aktivitas bermain dan belajar meski belum begitu paham caranya

Kunci jawaban: D. Membuat satu set kartu angka dan meminta peserta didik untuk mengurutkannya

Baca Juga: 

4. Anda adalah guru Bahasa Inggris di sebuah SD. Minggu ini Anda berencana untuk mengaitkan antara budaya dengan perkembangan Bahasa Inggris secara umum. Anda agak kesulitan untuk menentukan budaya mana yang akan diangkat karena peserta didik di kelas Anda terdiri atas berbagai macam budaya. Apa yang akan Anda lakukan?

A. Melibatkan peserta didik dalam proyek kelompok untuk merancang dan menyajikan materi Bahasa Inggris yang mencerminkan budayanya
B. Mendiskusikan dalam kelas tentang peran budaya dalam pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua
C. Mencari ide tentang cerita-cerita dari berbagai budaya untuk memahami variasi dalam penggunaan bahasa
D. Memperkenalkan budaya-budaya yang umum di Indonesia melalui metode ceramah dalam Bahasa Inggris di depan kelas
E. Memberikan kasus keberagaman budaya yang mempengaruhi pembelajaran Bahasa Inggris dan meminta komentar peserta didik

Kunci jawaban: A. Melibatkan peserta didik dalam proyek kelompok untuk merancang dan menyajikan materi Bahasa Inggris yang mencerminkan budayanya

5. Anda adalah guru matematika kelas 1 SD. Selain ingin mengenalkan bilangan 1 hingga 10, Anda ingin peserta didik juga dapat menuliskan bilangan-bilangan tersebut. Hanya saja, Anda mengamati bahwa ada di antara mereka yang belum mahir dalam memegang alat tulis. Bila Anda menghadapi situasi ini, apa prioritas tindakan yang Anda lakukan?

A. Meminta peserta didik menulis bilangan 1 hingga 5 terlebih dahulu
B. Berupaya untuk menurunkan banyaknya bilangan yang harus ditulis peserta didik
C. Menyadari bahwa tidak semua peserta dia dikelas 1 SD sudah terampil dalam menulis
D. Membedakan target kompetensi dengan mengidentifikasi kemampuan motorik halus peserta didik
E. Tetap meminta semua peserta didik untuk dapat latihan menulis bilangan 1 hingga 10

Kunci jawaban: D. Membedakan target kompetensi dengan mengidentifikasi kemampuan motorik halus peserta didik

Kunci Jawaban Post Test PPA Umum 1: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen PPG 2025

Simak kunci jawaban Post Test PPA Umum 1 Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen dalam PPG 2025.

Kunci jawaban Post Test PPA Umum 1 ditujukan bagi bapak/ibu guru yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Ada 5 soal dalam Post Test PPA Umum 1 Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum.

Bagi bapak/ibu guru yang kesulitan mengerjakan soal-soal tersebut, dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.

Salah satu soal yang muncul adalah Anda akan mengajarkan salah satu cabang olahraga atletik, yaitu lari jarak jauh.

Selengkapnya, berikut kunci jawaban Post Test PPA Umum 1 Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen dalam PPG 2025.

Kunci Jawaban Post Test PPA Umum 1 

1. Anda akan mengajarkan salah satu cabang olahraga atletik, yaitu lari jarak jauh. Pada kegiatan praktik, ada beberapa peserta didik yang menyatakan tidak sanggup melakukan kegiatan tersebut dikarenakan baru saja sembuh dari sakit. Ada pula yang menyampaikan bahwa mereka belum sempat sarapan. Tindakan apa yang Anda lakukan sebagai guru mata pelajaran PJOK di kelas tersebut?

A. Meminta peserta didik yang tidak mampu untuk istirahat dan tidak melakukan kegiatan tersebut.
B. Menyadari bahwa praktik lari jarak jauh tidak selalu dapat dilakukan oleh semua peserta didik.
C. Tetap meminta peserta didik untuk lari jarak jauh meskipun beberapa diantaranya harus pelan-pelan.
D. Mengubah jenis lari ke lari jarak menengah agar setiap peserta dapat melakukan praktik lari.
E. Memastikan kembali kondisi setiap peserta didik sebelum menentukan jarak lari yang akan dipraktikkan.

Kunci jawaban: E. Memastikan kembali kondisi setiap peserta didik sebelum menentukan jarak lari yang akan dipraktikkan.

2. Anda adalah guru Bahasa Indonesia yang bermaksud melakukan literasi menulis pada peserta didik di sekolah Anda. Literasi ini akan membantu peserta didik menuangkan gagasan ke dalam tulisan dengan susunan kata dan bahasa yang efektif dan efisien. Namun demikian, kemampuan menulis peserta didik di sekolah Anda sangat heterogen. beberapa di antara mereka cukup terampil dalam menulis, namun banyak juga yang mengalami kesulitan. Apa yang anda lakukan jika berada pada situasi ini?

A. Tetap menggunakan metode pnegajaran standar yang biasa dilakukan
B. Meningkatkan kompleksitas aktivitas hanya untuk peserta didik yang sudah memiliki keterampilan menulis yang baik
C. Menyadari adanya perbedaan kemampuan awal dalam pengembangan keterampilan menulis peserta didik
D. Membuat panduan dan tugas yang berbeda sesuai dengan tingkat keterampilan menulis peserta didik
E. Mulai menugaskan aktivitas menulis berdasarkan topik minggu ini berdasarkan kemampuan masing-masing

Kunci jawaban: D. Membuat panduan dan tugas yang berbeda sesuai dengan tingkat keterampilan menulis peserta didik

Baca juga: 

3. Anda mengampu mata pelajaran PJOK dan akan mengajarkan materi tentang permainan bola voli yang menuntut penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Di sisi lain, sekolah Anda tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan praktik, sehingga Anda cukup kesulitan untuk melakukan proses pembelajaran dan penilaian. Jika menemui situasi tersebut, apa yang akan Anda lakukan?

A. Hanya akan memberikan tes yang bersifat tertulis dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana praktik tersebut.
B. Tetap akan melakukan penilaian keterampilan dengan meminjam lapangan bola voli terdekat.
C. Memahami pentingnya metode observasi untuk mengetahui keterampilan praktik peserta didik dalam bermain voli.
D. Membuat panduan observasi yag dapat digunakan semua guru PJOK meskipun sarana praktik di sekolah terbatas.
E. Berusaha menyusun pedoman observasi sederhana pada gerakan-gerakan yang bersifat dasar.


Kunci jawaban: D. Membuat panduan observasi yag dapat digunakan semua guru PJOK meskipun sarana praktik di sekolah terbatas.

4. Anda adalah guru kelas dengan peserta didik yang selama ini seluruhnya berasal dari suku Jawa. Kebetulan semester ini ada peserta didik baru yang pindah dari luar Jawa, dan tentu saja ia tidak menguasai Bahasa Jawa. Padahal selama ini Anda terbiasa ketika di kelas menyelipkan Bahasa Jawa ketika menjelaskan sesuatu, meskipun bahasa pengantar pembelajaran secara resmi adalah Bahasa Indonesia. Apa kemudian tindakan Anda saat menghadapi situasi di atas?

A. Menggunakan Bahasa Indonesia pada semua materi yang diajarkan di kelas.
B. Meminta peserta didik yang baru pindah untuk segera belajar bahasa Jawa.
C. Menyadari tantangan yang dihadapi peserta didik pindahan dalam memahami materi.
D. Melibatkan peserta didik lain di kelas untuk mendiskusikan materi dalam bahasa Indonesia.
E. Berniat membiasakan diri agar selanjutnya dapat konsisten menggunakan Bahasa Indonesia ketika mengajar.

Kunci jawaban: D. Melibatkan peserta didik lain di kelas untuk mendiskusikan materi dalam bahasa Indonesia.

5. Pada satu materi belajar tentang poster sebagai media informasi, Anda berencana meminta setiap peserta didik untuk berlatih membuatnya dengan tema budaya. Akan tetapi, mayoritas peserta didik meminta Anda untuk membebaskan tema, sesuai dengan minat masing-masing. Sebagai guru mapel IT, apa yang akan Anda lakukan ketika menemui situasi tersebut?

A. Meminta peserta didik untuk membuat poster sesuai tema yang telah Anda tentukan.
B. Mengizinkan peserta didik untuk membuat poster sesuai dengan minatnya masing-masing.
C. Memaklumi minat peserta didik yang beragam dalam pembuatan tugas tersebut.
D. Berupaya memperluas tema poster sesuai keinginan peserta didik meskipun tidak terlalu jauh dari tema budaya.
E. Membuat survei minat peserta didik untuk dijadikan alternatif pembuatan tema sebelum pembelajaran.

Kunci jawaban: E. Membuat survei minat peserta didik untuk dijadikan alternatif pembuatan tema sebelum pembelajaran.

*) Disclaimer: kunci jawaban Post Test PPA Umum 1 Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.

Konflik Iran vs Israel: Akar Penyebab dan Dampaknya di Timur Tengah

Konflik antara Iran dan Israel telah menjadi salah satu ketegangan paling memanas di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Serangan rudal dan drone Iran ke Israel pada April 2024 menjadi puncak dari ketegangan yang telah berlangsung puluhan tahun. Lalu, apa sebenarnya yang memicu Iran untuk menyerang Israel? Artikel ini akan mengupas akar konflik, penyebab serangan terbaru, serta implikasinya bagi stabilitas regional. 

Akar Konflik Iran vs Israel

Hubungan Iran dan Israel tidak selalu bermusuhan. Sebelum Revolusi Islam 1979, kedua negara bahkan menjalin kerja sama di bawah pemerintahan Shah Iran. Namun, setelah revolusi, Iran mengadopsi kebijakan anti-Israel, mendukung kelompok seperti Hamas dan Hezbollah, serta kerap menyebut Israel sebagai "rezim Zionis ilegal". 

Beberapa faktor utama yang memicu permusuhan antara kedua negara: 

1. Ideologi dan Kebijakan Luar Negeri Iran

   - Pemerintah Iran, terutama di bawah kepemimpinan Ayatollah, melihat Israel sebagai ancaman bagi dunia Islam dan mendukung perjuangan Palestina. 

   - Iran juga menentang normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan Israel. 

2. Dukungan Iran kepada Kelompok Bersenjata Anti-Israel

   - Iran memberikan dana, senjata, dan pelatihan kepada Hamas (Gaza), Hezbollah (Lebanon), dan milisi Syiah di Suriah dan Irak. 

   - Israel melihat hal ini sebagai ancaman eksistensial dan kerap menyerang target Iran di Suriah atau Lebanon. 

3. Program Nuklir Iran 

   - Israel menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir, sementara Tehran bersikeras program nuklirnya hanya untuk energi. 

   - Israel telah melakukan serangan sabotase terhadap fasilitas nuklir Iran, seperti pembunuhan ilmuwan nuklir dan serangan siber.  


Penyebab Langsung Serangan Iran ke Israel (2024)

Pada April 2024, Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel ke kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan beberapa komandan Garda Revolusi (IRGC). 

- Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus (1 April 2024) 

  Israel diduga mengebom gedung konsuler Iran di Suriah, menewaskan tujuh perwira IRGC, termasuk dua jenderal. Iran menganggap ini sebagai pelanggaran kedaulatan dan berjanji membalas. 

- Balasan Iran: Serangan Rudal dan Drone Pertama Langsung dari Iran 

  Pada 13 April 2024, Iran melancarkan serangan besar-besaran ke Israel, yang sebagian besar ditangkis oleh sistem pertahanan Israel dan dukungan AS. Ini adalah serangan langsung pertama Iran dari wilayahnya sendiri, bukan melalui proxy. 

Dampak dan Masa Depan Konflik

1. Eskalasi yang Lebih Besar?

   - Serangan ini meningkatkan ketakutan akan perang terbuka antara Iran dan Israel, yang bisa melibatkan AS dan sekutu Arab. 

   - Namun, kedua pihak sejauh ini menghindari konflik langsung yang lebih luas. 

2. Pengaruh terhadap Palestina dan Negara Arab 

   - Kelompok seperti Hamas dan Hezbollah mungkin mendapat dukungan lebih dari Iran. 

   - Negara-negara Arab seperti Arab Saudi dan UEA berada di posisi sulit, karena mereka tidak ingin konflik melebar. 

3. Peran AS dan Dunia Internasional 

   - AS dan Eropa menekan Israel untuk tidak membalas secara besar-besaran, sambil memperketat sanksi terhadap Iran.  


Kesimpulan

Konflik Iran-Israel bukan hanya soal balas dendam, tetapi juga perebutan pengaruh di Timur Tengah. Serangan Iran ke Israel adalah puncak dari ketegangan yang dipicu oleh perang proxy, program nuklir, dan dukungan milisi. Jika tidak ada upaya de-eskalasi, kawasan ini bisa terjebak dalam lingkaran kekerasan yang lebih berbahaya. 

Apa pendapat Anda? Bagaimana seharusnya dunia menanggapi konflik ini? Silakan tinggalkan komentar di bawah!  

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 1 Topik 1 PPG 2025: Understanding by Design (UbD)

Simak artikel berikut untuk mengetahui kunci jawaban latihan pemahaman modul 1 topik 1 PPG Daljab 2025.

Latihan pemahaman menjadi salah satu komponen dalam pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Daljab.

Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru dalam Jabatan (PPG Daljab) adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi Guru Dalam Jabatan untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Pembelajaran PPG Guru Tertentu sendiri dilaksanakan secara mandiri dan daring melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Melalui PMM, peserta wajib mempelajari sejumlah modul dan topik yang telah disediakan.

Baca Juga: 

Setelah mempelajari seluruh materi di dalam modul, peserta PPG Guru Tertentu juga harus mengerjakan Latihan Pemahaman.

Nah, artikel ini akan membahas kunci jawaban latihan pemahaman modul 1 topik 1 yang membahas mengenai prinsip pembelajaran Understanding by Design (UbD).

1. Fase-fase yang perlu dilakukan untuk merancang perencanaan pembelajaran berbasis prinsip (UbD) adalah…

A. Merancang asesmen, kegiatan, dan tujuan pembelajaran
B. Merancang asesmen, tujuan dan kegiatan pembelajaran
C. Merancang kegiatan, tujuan dan asesmen pembelajaran
D. Merencanakan tujuan, kegiatan, dan asesmen pembelajaran
E. Merumuskan tujuan, asesmen, dan kegiatan pembelajaran

Jawaban: E


2. “Apa yang seharusnya dilakukan, diketahui, dan dipahami oleh peserta didik di akhir pengajaran?”. Pertanyaan tersebut perlu dirumuskan oleh guru apabila akan melakukan tahap…

A. Perencanaan strategi pembelajaran
B. Merumuskan tujuan pembelajaran
C. Merancang asesmen
D. Perencanaan kegiatan pembelajaran
E. Merencanakan pendekatan pelajaran

Jawaban: B

3. “Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa pembelajaran telah mencapai hasil belajar yang diinginkan?” Pertanyaan tersebut perlu dirumuskan oleh guru ketika akan melakukan tahap…

A. Merencanakan model pembelajaran
B. Merumuskan tujuan pembelajaran
C. Merancang asesmen
D. Merancang kegiatan pembelajaran
E. Merencanakan pendekatan pelajaran

Jawaban: C

4. “Bagaimana saya mendesain kegiatan pembelajaran agar peserta didik yang beragam dapat mencapai tujuan pembelajaran?” Merupakan pertanyaan penting yang perlu dipertimbangkan pada tahap…

A. Merencanakan model pembelajaran
B. Merumuskan tujuan pembelajaran
C. Merancang asesmen
D. Merancang kegiatan pembelajaran
E. Merencanakan pendekatan pelajaran

Jawaban: D

5. Setelah memahami substansi CP, guru diharapkan mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari oleh peserta didik dalam suatu fase untuk dirumuskan menjadi beberapa Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih operasional dan konkret. Dalam merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), guru dapat memilih beberapa alternatif teknik berikut, kecuali…


A. Merumuskan TP secara langsung berdasarkan CP
B. Merumuskan TP dengan cara menganalisis ‘kompetensi’ dan ‘lingkup materi’ pada CP
C. Merumuskan TP secara lintas elemen
D. Merumuskan PP dengan memperhatikan karakteristik peserta didik
E. Merumuskan TP berdasarkan intuisi pribadi tanpa mempertimbangkan kebutuhan peserta didik

Jawaban: E

6. Capaian Pembelajaran (CP) dapat dirumuskan merujuk pada teori belajar konstruktivisme dan kurikulum dengan pendekatan Understanding by Design (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005). Dalam kerangka teori ini, “memahami” merupakan kemampuan yang dibangun melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu fenomena. Terkait hal tersebut pernyataan yang benar dalam kurikulum merdeka adalah…

A. Hierarki pengetahuan tidak digunakan dalam merumuskan CP dan tujuan pembelajaran turunan dari CP
B. Taksonomi pengetahuan tidak menggunakan kata kerja operasional yang spesifik
C. Memberi kebebasan kepada guru mengikuti taksonomi pengetahuan menurut teori yang disukai
D. Pemahaman dimaknai sebagai suatu proses kognitif yang kompleks tidak sederhana sebagai proses berpikir tingkat rendahE. Menganggap bahwa ‘memahami’ dapat dicapai tanpa melibatkan proses dan pengalaman belajar yang mendalam serta tanpa memberikan kesempatan untuk menjelaskan, menginterpretasi, dan mengaplikasikan informasi dengan berbagai perspektif.

Jawaban: D

7. Pembelajaran dan assessment merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan titik terkait hal tersebut guru dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang hendak dicapai agar keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi yang dimaksud. Kaitan antara pembelajaran dan assessment, digambarkan dan diilustrasikan melalui ilustrasi berikut, kecuali…

A. Guru harus memastikan bahwa tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen awal.
B. Guru dapat mengukur capaian hasil belajar peserta didik pada akhir pembelajaran jika diperlukan.
C. Sepanjang proses pembelajaran guru dapat mengadakan asesmen formatif untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh peserta didik.
D. Guru perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran.
E. Proses pembelajaran sebaiknya dilakukan tanpa memperhatikan hasil asesmen, karena hal itu dapat menghambat kreativitas peserta didik.

Jawaban: B

8. Pada setiap mata pelajaran, terdapat sejumlah capaian pembelajaran dalam (CP) sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap fase. Rumusan CP tersebut memberikan gambaran tentang tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk mencapai tujuan tersebut dalam 6 etape yang disebut fase. Pemanfaatan fase-fase CP dalam perencanaan pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut, kecuali…

A. Memungkinkan kolaborasi guru pada fase yang sama untuk merancang pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.
B. Mendorong guru fokus pada ketercapaian CP di akhir fase tanpa perlu memperhatikan perkembangan peserta didik dan kesinambungan proses pembelajaran antar kelas.
C. Memberi kesempatan pada guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kesiapan peserta didik.
D. Memungkinkan guru merancang dan melaksanakan pembelajaran secara fleksibel.
E. Memastikan peserta didik mencapai kompetensi pembelajaran.

Jawaban: B

9. Pernyataan terkait kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berikut ini yang benar adalah…

A. Hasil KKTP dapat digunakan untuk merefleksi proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.
B. KKTP merupakan standar yang ditetapkan untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran (TP).
C. KKTP dapat disusun melalui pendekatan rubrik.
D. KKTP dapat disusun melalui deskripsi kriteria dan interval nilai.
E. Semua benar

Jawaban: E

10. Pernyataan terkait asesmen awal berikut ini yang kurang tepat adalah…

A. Asesmen awal berfungsi untuk mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian pembelajaran yang ditetapkan.
B. Hasil asesmen awal dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut perbaikan berupa intervensi yang tepat.
C. Hasil asesmen awal berfungsi untuk mengetahui tingkat kompetensi, kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
D. Asesmen awal dapat diterapkan untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik yang beragam.
E. Hasil asesmen awal digunakan untuk memetakan minat kemampuan dan kesiapan belajar peserta didik.

Jawaban: A

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 1 Topik 4 PPG 2025: Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)

Latihan pemahaman dalam Modul 1 Topik 4 PPG 2024 membahas tentang bagaimana menerapkan pendekatan pembelajaran yang menghargai keberagaman budaya, atau yang disebut Culturally Responsive Teaching (CRT).

Latihan ini terdiri dari 10 soal, jadi tersedia 10 jawaban yang sesuai dengan materi tersebut.

Pendekatan CRT adalah model pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada peningkatan prestasi belajar siswa, tetapi juga bertujuan membantu siswa menerima, menghargai, dan memperkuat identitas budayanya masing-masing.

Berikut ini kunci jawaban latihan  Pemahaman Modul 1 Topik 4 PPG 2024: Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT):

1. Pembelajaran dengan pendekatan CRT dirancang dengan mengacu pada....

A. Latar belakang pendidikan peserta didik

B. Latar belakang keluarga peserta didik

C. Latar belakang pertemanan belajar peserta didik

D. Latar belakang budaya peserta didik

E. Latar belakang sekolah peserta didik

Jawaban: D

2. Pembelajaran dengan pendekatan CRT mempertimbangkan komponen berikut sebagai alat pembelajaran yang lebih baik, kecuali....

A. Kebiasaan

B. Karakter

C. Pengalaman

D. Perspektif

E. Prestasi

Jawaban: E

3. Komponen pembelajaran yang dapat melewatkan pertimbangan latar belakang budaya peserta didik adalah....

A. Tujuan pembelajaran

B. Materi ajar

C. Kegiatan pembelajaran


D. Sumber pembelajaran

E. Media pembelajaran

Jawaban: A

4. Guru perlu memiliki kesadaran multikultural yang kritis untuk....

A. Menguji nilai budaya secara objektif

B. Menguji kepercayaan secara objektif

C. Memberikan kepekaan yang lebih besar terhadap sejarah

D. Mengembangkan keterampilan interpersonal yang baik

E. Semua benar

Jawaban: E

5. Manfaat dari pembelajaran dengan pendekatan CRT adalah, kecuali....

A. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik

B. Meningkatkan keterlibatan peserta didik

C. Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional peserta didik

D. Meningkatkan kepuasan peserta didik dan guru

E. Meningkatkan kehadiran peserta didik di sekolah

Jawaban: E

Baca Juga: 

6. Salah satu tahapan pembelajaran dengan pendekatan CRT adalah identitas pendidik. Pada tahapan ini diharapkan....

A. Peserta didik diajak untuk mengenal identitas budaya orang lain dan mengambil maknanya


B. Peserta didik diajak untuk mengenal identitas budaya orang lain dan mengaitkannya dengan budayanya sendiri

C. Peserta didik diajak untuk mengenal identitas budaya orang lain dan merefleksikan hal tersebut dengan karakter dirinya

D. Peserta didik diajak untuk mengenal identitas budayanya sendiri yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan

E. Peserta didik diajak untuk mengenal identitas budayanya sendiri yang berkaitan dengan budaya negaranya

Jawaban: D

7. Pada suatu pertemuan, peserta didik Pak Widi sangat antusias ketika membandingkan hasil diskusi terkait budaya dengan topik yang sedang dipelajari.

Namun, Pak Widi pun menyadari bahwa beliau perlu mengambil peranan dalam diskusi tersebut agar pembelajaran tetap pada jalurnya. Dalam hal ini Pak Widi dapat berperan sebagai....

A. Motivator

B. Fasilitator

C. Pendamping

D. Instruktur

E. Pengambil kesimpulan

Jawaban: B

8. Pak Rafi sedang melakukan pembelajaran dengan pendekatan CRT di kelasnya. Peserta didiknya kebingungan mencari benang merah antara materi yang sedang dipelajarinya dengan budayanya. Hal yang dapat dilakukan Pak Rafi adalah....

A. Meminta para peserta didik untuk saling berkolaborasi dan mencari informasi dari berbagai sumber

B. Meminta para peserta didik untuk berusaha memecahkan permasalahan tersebut sebisanya

C. Meminta para peserta didik untuk mencari jawaban pada buku teks

D. Meminta para peserta didik untuk mencari jawaban pada warga sekolah melalui wawancara

E. Meminta para peserta didik untuk berdiskusi dan bila masalah belum terpecahkan langsung diberikan solusinya

Jawaban: A

9. Daffa adalah seorang peserta didik asal Kalimantan. Daffa mengikuti orang tuanya pindah rumah ke Bandung. Teman-teman di sekolahnya mayoritas bersuku Sunda.

Daffa merasakan kesulitan untuk beradaptasi karena perbedaan budaya. Berikut ini hal yang dapat diprioritaskan guru untuk membantu Daffa, kecuali....

A. Menciptakan hubungan yang saling menghargai antara sesama peserta didik apapunkondisi latar belakangnya

B. Memberikan sikap yang ramah untuk membuat Daffa merasa nyaman

C. Memberikan sambutan yang baik dari sesama peserta didik maupun guru

D. Memberikan motivasi agar Daffa tidak merasa rendah diri dihadapan teman-temannya

E. Memberikan kelas tambahan bahasa daerah secara gratis agar Daffa dapat meningkatkan kemampuan akademiknya

Jawaban: E

10. Ibu Asri adalah guru Bahasa Inggris. Hari ini Ibu Asri ingin peserta didiknya bercerita tentang makanan tradisional dengan menggunakan Bahasa Inggris. Kegiatan yang dapat dilakukan Oleh Bu Asri, kecuali....

A. Menghadirkan penjual makanan tradisional setempat sebagai salah satu inspirasi peserta didik dalam membuat cerita

B. Menghadirkan berbagai macam makanan tradisional kemudian meminta peserta didik memilih salah satunya untuk dijadikan sebagai bahan cerita

C. Mengajak peseta didik membuat makanan tradisional sebagai bahan untuk membuat cerita

D. Meminta peserta didik mencari informasi tentang makanan tradisional dari berbagai sumber dalam membuat cerita

E. Menayangkan video yang menceritakan jenis-jenis makanan tradisional sebagai referensi peserta didik dalam membuat cerita

Jawaban: C

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 1 Topik 3 PPG 2025: Teachinf at The Right Level

Simak artikel berikut untuk mengetahui kunci jawaban latihan pemahaman modul 1 topik 3 PPG Daljab 2025.

Latihan pemahaman menjadi salah satu komponen dalam pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Daljab.

Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru dalam Jabatan (PPG Daljab) adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi Guru Dalam Jabatan untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Pembelajaran PPG Guru Tertentu sendiri dilaksanakan secara mandiri dan daring melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Melalui PMM, peserta wajib mempelajari sejumlah modul dan topik yang telah disediakan.

Baca Juga:  

Setelah mempelajari seluruh materi di dalam modul, peserta PPG Guru Tertentu juga harus mengerjakan Latihan Pemahaman.

Nah, artikel ini akan membahas kunci jawaban latihan pemahaman modul 1 topik 3 yang membahas mengenai metode TaRL atau Teaching at The Right Level.

1. Makna yang paling menggambarkan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah.....

A. Pembelajaran sesuai dengan tingkatan kelas peserta didik
B. Pembelajaran sesuai dengan usia peserta didik
C. Pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal peserta didik yang beragam
D. Pembelajaran sesuai dengan latar belakang budaya peserta didik
E. Pembelajaran sesuai dengan kepribadian peserta didik

Jawaban: C


2. Tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah...

A. Mendapatkan data kepribadian peserta didik
B. Mendapatkan data kemampuan awal peserta didik
C. Mendapatkan data keluarga peserta didik
D. Mendapatkan dataminatdan bakat peserta didik
E. Mendapatkan data prestasi peserta didik

Jawaban: B

3. Hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru ketika merancang aktivitas pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah....

A. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan peserta didik yang memiliki kemampuan kurang
B. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan peserta didik yang memiliki kemampuan sedang
C. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan peserta didik yang memiliki kemampuan cepat
D. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan kemampuan peserta didik yang beragam
E. Aktivitas dapat dirancang tanpa mempertimbangkan kemampuan peserta didik

Jawaban: D

4. Berikut ini merupakan hal yang perlu dilakukan guru pada persiapan rencana asesmen awal, kecuali...

A. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik
B. Melakukan identifikasi latar belakang keluarga peserta didik
C. Merencanakan bentuk asesmen yang diberikan
D. Merencanakan jadwal lokasi dan waktu asemen
E. Merancang instrumen asesmen penilaian sesuai capaian pembelajaran

Jawaban: B

5. Ketika merancang pembelajaran, guru dapat melakukan diferensiasi pada proses, konten, dan produk. Diferensiasi yang dipilih pada penerapan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah....


A. Diferensiasi proses saja, diferensiasi konten dan diferensiasi produk tidak mungkin digunakan
B. Diferensiasi konten saja, diferensiasi proses dan diferensiasi produk tidak mungkin digunakan
C. Diferensiasi produk saja, diferensiasi proses dan diferensiasi konten tidak mungkin digunakan
D. Semua jenis diferensiasi pembelajaran dapat digunakan tapi tidak dapat digunakan semua dalam satu pembelajaran
E. Semua jenis diferensiasi pembelajaran dapat digunakan, akan tetapi pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan

Jawaban: E

6. Hasil asesmen kognitif awal dapat digunakan guru untuk hal- hal berikut ini, kecuali....

A. Menentukan tujuan pembelajaran
B. Menentukan pengelompokkan peserta didik
C. Menentukan aktivitas pembelajaran
D. Menentukan media pembelajaran
E. Menentukan sumber belajar

Jawaban: A

7. Pak Panji akan mengajarkan sebuah topik baru kepada peserta didiknya, namun ia belum mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi prasyaratnya.

Berdasarkan soal terbaru yang beredar, dirangkum pojoksatu.id tekanan pertanyaannya yaitu: Hal yang perlu dilakukan oleh Pak Panji adalah...

A. Melakukan wawancara pada beberapa peserta didik terkait pengalaman belajar terkait topik prasyarat ini
B. Merencanakan pelaksanaan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik
C. Meminta data pada pihak sekolah terkait minat dan bakat peserta didik
D. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran sambil mengirangira kebutuhan peserta didik
E. Langsung mengajar dan melakukan improvisasi di tempat ketika menemukan adanya perbedaan kemampuan peserta didik

Jawaban: B

8. Sebagai seorang guru, Ibu Dewi menyadari bahwa peserta didiknya memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ia mengelompokkan peserta didik sesuai dengan kemampuannya. Namun pada pelaksanaannya, ia mengalami kesulitan karena begitu banyak pertanyaan yang muncul dari setiap kelompok. Berdasarkan soal terbaru yang beredar, dirangkum pojoksatu.id tekanan pertanyaannya yaitu: Hal yang perlu dilakukan Ibu Dewi adalah..

A. Memberikan bantuan pada setiap peserta didik secara bergiliran dan meminta peserta didik untuk saling menunggu giliran
B. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat saling berkolaborasi dan bertukar pengetahuan sehingga mereka dapat membantu satu sama lain dan mengkonfirmasi pemahamannya pada guru
C. Meminta peserta didik untuk bekerja sebisanya terlebih dahulu baru nanti dijelaskan secara umum
D. Semua benar
E. Semua salah

Jawaban: A

9. Diberikan langkah-langkah berikut ini:

1. Menentukan tujuan pembelajaran
2. Melakukan asesmen awal kemampuan awal
3. Melakukan asesmen sumatif
4. Merancang kegiatan pembelajaran
5. Mempersiapkan sistem pendukung pembelajaran

Alur/tahapan yang perlu dilakukan oleh guru untuk merencanakan pembelajaran berbasis TaRL adalah...

A. 1-2-4
B. 1-3-5
C. 4-3-2
D. 1-2-3
E. 3-4-5

Jawaban: A

10. Ibu Diaz melaksanakan pembelajaran pada topik perkalian. la mendapati bahwa sebagian peserta didik kesulitan mengikuti pembelajaran karena kurang menguasai materi prasyaratnya. Sebaliknya, sebagian peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan mudah.

Berdasarkan soal terbaru yang beredar, dirangkum pojoksatu.id tekanan pertanyaannya yaitu: Berikut ini langkah yang perlu dilakukan Ibu Diaz pada pembelajaran berikutnya untuk mengatasi masalah tersebut, kecuali...

A. Mengembangkan diferensiasi konten
B. Mendesain diferensiasi kegiatan pembelajaran
C. Menerapkan asesmen awal kognitif
D. Merumuskan diferensiasiasesmen formati
E. Merumuskan diferensiasi produk/proyek

Jawaban: C

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 1 Topik 2 PPG 2025: Merancang Pembelajaran Berdiferisiansi

Berikut kunci jawaban latihan Modul 1 Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferisiansi pada pembelajaran dalam PPG Guru Tertentu 2025. Dalam Modul 1 Topik 2, bapak/ibu guru diminta untuk menjawab 10 soal  tentang Merancang Pembelajaran Berdifiresiansi.

Kesepuluh soal ini muncul di Platform Merdeka Mengajar (PMM) Modul 1  Topik 2 dengan bentuk pilihan ganda. Contoh jawaban di artikel ini hanya sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru saat  merasa kesulitan dalam mengisi PMM.

Kunci Jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025

1. Implementasi Kurikulum Merdeka mengedepankan paradigma baru dalam pembelajaran, bukan dalam arti menghadirkan konsep dan prinsip  pembelajaran yang sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

A. Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar  peserta didik dan pencapaian sebelumnya.
B. Guru senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong  kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan
C. Guru menggunakan otoritas sebagai pembimbing utama pembelajaran  dalam mengatasi permasalahan yang timbul tanpa melibatkan orang tua atau guru lain
D. Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensinya.
E. Guru perlu mengevaluasi hasil penilaian formatif, memperhatikan perilaku  peserta didik, dan mendengarkan keluhan mereka untuk mengetahui kebutuhan belajarnya

Jawaban: C

2. Seorang guru mengadopsi elemen-elemen diferensiasi dalam pelaksanaan  pembelajaran, seperti menggunakan bahan bacaan yang berbeda untuk peserta  didik dengan kemampuan membaca yang beragam.

Namun, beberapa peserta didik masih kesulitan mencapai tujuan pembelajaran.  Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah....

A. Meminta peserta didik yang kesulitan untuk belajar lebih keras
B. Mengurangi tingkat kompleksitas tugas
C. Meminta peserta didik untuk bekerja sendiri
D. Melanjutkan dengan kurikulum yang telah direncanakan
E. Merevisi pendekatan dan strategi pembelajaran

Jawaban: E

3. Salah satu prinsip pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah  pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun karakter peserta  didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Berdasarkan prinsip tersebut,  beberapa pernyataan berikut merupakan kegiatan yang dapat dilakukan guru, kecuali...

A. Guru memastikan setiap aktivitas pembelajaran selalu diiringi dengan  pemberian tugas untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi  yang dipelajari
B. Guru mendorong peserta didik melakukan refleksi untuk memahami  kekuatan diri dan potensi yang perlu dikembangkan
C. Guru senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong  kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi Ilmu pengetahuan
D. Guru memberikan proyek yang ditujukan untuk mendorong pembelajaran  yang mandiri dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan
E. Guru memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk  mengakomodasi peserta didik dengan berbagai tingkat kesiapan belajar

Jawaban: A


4. Seorang guru melaksanakan pembelajaran pada topik tertentu. la mendapati  bahwa peserta didik belum pernah mempelajari topik tersebut. Hal yang perlu  dilakukan guru pada kegiatan awal pembelajaran adalah...

A. Menyampaikan bahwa materi ini susah maka perlu belajar yang konsisten
B. Menjelaskan bahwa materi ini membutuhkan praktik yang banyak, sehingga  peserta didik perlu untuk menguasai semua perangkat dalam laboratorium  sebelum kelas dimulai
C. Menguraikan secara umum materi yang ingin diajarkan, memantik  pengetahuan peserta didik terkait materi tersebut, mengaitkan materi dengan  pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
D. Langsung menjelaskan materi tersebut sehingga peserta didik terbiasa
E. Memberi soal pretest terkait materi tersebut sehingga dapat memicu motivasi peserta didik

Jawaban: C

5. Sebelum melaksanakan pembelajaran, Pak Hafiz mengadakan asesmen awal  untuk mengetahui profil belajar peserta didiknya. Dari hasil asesmen awal  tersebut diketahui bahwa 45 persen peserta didik memiliki kecenderungan gaya  belajar visual, 15 persen kinestetik, dan 40 persen auditori. Pak Hafiz juga  memperoleh informasi bahwa secara umum peserta didiknya memiliki kecenderungan minat yang relevan dengan gaya belajar masing-masing.

Berdasarkan data tersebut, Pak Hafiz merencanakan pembelajaran  berdiferensiasi pada elemen proses sebagai berikut, kecuali...

A. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari  sumber belajar dalam bentuk modul digital interaktif
B. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengkreasikan pembuatan laporan  hasil observasi, seperti laporan tertulis, power point, video, poster, maupun bentuk lain sesuai dengan bakat dan minat
C. Peserta didik diminta mengamati dan mendiskusikan isi video untuk memperoleh pengetahuan baru
D. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan praktik bermain peran agar mereka lebih memahami penjelasan guru
E. Guru membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk memberikan kesempatan peserta didik bergerak saat mengakses informasi

Jawaban: B

6. Beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan dalam menerapkan  pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan peserta didik yang beragam 

2. Kondisi kelas

3. Kebutuhan guru dan kepala sekolah

4. Lingkungan sekolah

Elemen yang perlu dipertimbangkan oleh guru ketika melakukan modifikasi  pembelajaran adalah....

A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 3
E. 1 dan 4


Jawaban: A

7. Bu Farida menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi  kebutuhan belajar peserta didik. Dengan demikian, ia membagi peserta didik  dalam beberapa kelompok belajar. Ternyata Bu Farida masih mengalami  kesulitan karena semua peserta didik masih bertanya kepadanya. Sehingga  proses belajar masih berpusat pada guru. Hal yang dapat Ibu Farida lakukan 
adalah....

A. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la  mengajak peserta didik dalam grup untuk bekerja sendiri- sendiri tanpa adanya  pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab guru lebih besar dari peserta didik.
B. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la  mengajak peserta didik dalam grup untuk bekerja sendiri- sendiri dengan hasil  karya yang sudah ditentukan dan tidak boleh diubah. Peserta didik tidak perlu bekerja sama untuk dapat memahami konsep.
C. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la  mengajak peserta didik dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang  berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Peserta didik bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Guru mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding peserta didik.
D. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la  mengajak peserta didik dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang  berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Peserta didik bekerja sama  untuk memperkuat pemahaman konsep karena mereka mempunyai porsi  tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru. Sehingga peserta didik dapat 
mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri. Guru dan peserta didik memiliki  tanggung jawab bersama selama proses pembelajaran.
E. Semua salah

Jawaban: D

8. Diberikan langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Peserta didik menentukan tujuan yang akan dicapai dan hal apa yang ingin diketahui

2 Peserta didik melakukan refleksi terhadap kemampuannya

3. Guru memberikan gambaran rubrik sebagai harapan kompetensi dari  capaian peserta didik

4. Guru menginformasikan tujuan belajar yang akan dicapai bersama Alur/tahapan yang perlu dilakukan oleh guru dan peserta didik untuk  merumuskan tujuan belajar adalah......

A. 1-2-3-4
B. 1-3-2-4
C. 4-3-2-1
D. 4-2-3-1
E. 3-2-1-4

Jawaban: C

9. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran yang relevan dengan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi adalah....

A. Guru adalah sumber belajar utama dan peserta didik mengikuti apa yang telah ditetapkan.
B. Guru bukan sebagai sumber belajar utama, peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber.
C. Guru menjadi mediator antar peserta didik agar terjadi transfer pengetahuan dalam proses belajar.
D. Guru menjadi motivator yang mengamati peserta didik dari jauh selama proses belajar.
E. Guru menjadi motor penggerak utama proses pembelajaran

Jawaban: B


10. Ibu Tina menemukan beberapa peserta didik yang belum mencapai tujuan  pembelajaran, sehingga mereka memerlukan kegiatan remedial. Langkah yang  paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah.....

A. Merencanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten 
untuk peserta didik yang memerlukan remedial
B. Memberikan PR yang banyak agar peserta didik belajar sendiri di rumah
C. Menghubungi orang tua anak dan melaporkan bahwa anaknya tidak 
mengikuti proses belajar dengan baik
D. Meminta setiap peserta didik untuk mengumpulkan tugas setiap akhir 
pembelajaran
E. Meminta setiap peserta didik untuk membuat review materi pembelajaran

Jawaban: A

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi  Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka  Mengajar.

Langkah-Langkah Sistematis Membuat Jurnal Pembelajaran Mendalam Dan Asesmen PPG 2025

Berikut adalah langkah-langkah sistematis membuat jurnal tentang Pembelajaran Mendalam dan Asesmen dalam konteks PPG (Pendidikan Profesi Guru) 2025. Saya juga akan sertakan contoh kerangka jurnal agar Anda lebih mudah mengembangkan isinya.

Langkah-Langkah Membuat Jurnal: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen dalam PPG 2025

1. Tentukan Tujuan Penulisan Jurnal

Fokuskan jurnal Anda pada:

* Pemahaman Anda tentang pembelajaran mendalam.

* Praktik asesmen yang relevan dan efektif.

* Pengalaman pribadi Anda selama PPG 2025.

2. Rancang Kerangka Jurnal

Gunakan struktur ilmiah berikut:

A. Judul

Contoh:

"Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Otentik dalam Program PPG 2025: Studi Reflektif"

B. Abstrak

Tuliskan ringkasan singkat (±150 kata) tentang:

* Latar belakang

* Tujuan

* Metode

* Temuan/refleksi utama

* Implikasi


C. Pendahuluan

Isi dengan:

* Latar belakang pentingnya pembelajaran mendalam dan asesmen.

* Relevansi dalam konteks Kurikulum Merdeka dan PPG.

* Tujuan jurnal.

D. Kajian Teori

Bahas:

* Pengertian pembelajaran mendalam (deep learning).

* Ciri-ciri pembelajaran mendalam (berpikir kritis, reflektif, kolaboratif).

* Konsep asesmen: formatif, sumatif, otentik.

* Keterkaitan dengan profil Pelajar Pancasila.

E. Metode Penulisan

Karena ini jurnal reflektif atau deskriptif:

* Jelaskan bahwa metode yang digunakan adalah kualitatif reflektif-deskriptif.

* Sumber data bisa berupa observasi, pengalaman pribadi, dan analisis praktik mengajar selama PPG.

F. Hasil dan Pembahasan

Bagian inti jurnal Anda:

* Pengalaman Anda saat menerapkan pembelajaran mendalam.

* Contoh asesmen yang Anda gunakan (rubrik, proyek, penilaian teman sebaya, dll).

* Refleksi terhadap keberhasilan/kendala.

* Analisis mengapa pendekatan tersebut efektif atau tidak.


G. Simpulan dan Saran

Tuliskan:

* Rangkuman poin-poin penting.

* Implikasi bagi guru lain.

* Saran pengembangan praktik pembelajaran dan asesmen.

H. Daftar Pustaka

Sertakan referensi dari:

* Modul PPG 2025

* Permendikbudristek terbaru

* Buku/penelitian pendidikan relevan

Tulis Draf Jurnal

Gunakan bahasa ilmiah, sistematis, dan reflektif. Hindari opini tanpa dasar.

4. Revisi dan Minta Masukan

* Bacakan kembali naskah.

* Mintalah masukan dari dosen PPG, rekan sejawat, atau instruktur.


5. Format dan Submit

* Ikuti format jurnal sesuai panduan PPG.

* Gunakan gaya kutipan (APA Style atau sesuai ketentuan).

* Simpan dalam format PDF/DOC sesuai permintaan.

Contoh Judul Alternatif

“Refleksi Pembelajaran Mendalam dan Praktik Asesmen dalam Konteks PPG 2025”

“Integrasi Asesmen Otentik dalam Penerapan Pembelajaran Mendalam: Studi Kasus Peserta PPG”

Langkah-Langkah Membuat Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) PPG Guru 2025

langkah-langkah membuat jurnal pembelajaran dengan fokus pada Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) untuk kegiatan PPG Guru 2025. Jurnal ini dapat berupa catatan reflektif, analisis pembelajaran, atau laporan praktik baik yang Anda lakukan selama mengikuti PPG. Berikut adalah langkah-langkah sistematis yang bisa Anda ikuti untuk membuat jurnal:

Langkah-langkah Membuat Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) - PPG 2025

1. Tentukan Tujuan Jurnal

Tanyakan pada diri sendiri:

Apa yang ingin saya capai dengan menulis jurnal ini?

Apakah untuk refleksi, dokumentasi praktik baik, atau sebagai laporan evaluatif?

> Contoh tujuan: Mengidentifikasi dan merefleksikan penerapan nilai-nilai sosial emosional dalam kegiatan pembelajaran selama PPG.

2. Siapkan Format Jurnal

Gunakan struktur yang jelas dan konsisten. Berikut struktur yang direkomendasikan:

A. Judul Jurnal

Contoh: Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional dalam Praktik Pengalaman Lapangan PPG 2025


B. Identitas Penulis

Nama lengkap, NIM PPG, Sekolah asal, Jenis PPG (Dalam Jabatan / Prajabatan)

C. Latar Belakang

Jelaskan pentingnya PSE dalam pembelajaran abad 21 dan kaitannya dengan Kurikulum Merdeka atau Profil Pelajar Pancasila.

3. Paparkan Pengalaman atau Praktik

Jelaskan secara rinci:

Situasi atau konteks pembelajaran (kelas, topik, jenjang, dsb.)

Strategi atau pendekatan PSE yang diterapkan (contoh: membangun empati, keterampilan kerja sama, regulasi emosi)

Alat atau media yang digunakan

> Gunakan model 5 Kompetensi Sosial Emosional:

1. Kesadaran diri

2. Pengelolaan diri

3. Kesadaran sosial

4. Keterampilan berelasi

5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab


4. Refleksi Diri

Analisis secara jujur dan kritis:

Apa yang berhasil?

Apa tantangan yang dihadapi?

Bagaimana perasaan Anda selama proses berlangsung?

Apa yang akan Anda lakukan berbeda ke depannya?

5. Kesimpulan dan Rekomendasi

Sampaikan:

Pelajaran penting yang diperoleh

Rekomendasi atau saran untuk praktik PSE yang lebih baik

6. Daftar Pustaka (Jika Diperlukan)

Cantumkan referensi jika Anda mengutip teori, jurnal ilmiah, atau regulasi (misalnya: Permendikbud, Buku Panduan PSE, dsb.)

7. Lampiran (Opsional)

Bisa berupa:

* Foto kegiatan

* RPP yang memuat PSE

* Hasil refleksi siswa

* Video pendek (jika relevan)


📌 Contoh Judul-Judul Jurnal PSE

1. Mengembangkan Empati Siswa Kelas 5 melalui Pembelajaran Tematik Berbasis Sosial Emosional

2. Refleksi Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dalam Kegiatan Literasi Pagi

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Pembelajaran Sosial Emosional di Kelas Inklusi

Jika Anda ingin, saya juga bisa bantu membuatkan draf jurnal singkat berdasarkan pengalaman atau tema yang Anda pilih. Cukup beri tahu:

Jenjang dan mata pelajaran yang Anda ampu

Kegiatan PPG yang ingin Anda refleksikan

Apakah jurnalnya bersifat naratif, ilmiah, atau reflektif